Dunia Hari Ini: Mahasiswa Yahudi dan Muslim Kampus Amerika Menjadi Sasaran Kebencian

Dunia Hari Ini: Mahasiswa Yahudi dan Muslim Kampus Amerika Menjadi Sasaran Kebencian
Mahasiswa Universitas George Washington melakukan protes terhadap pemboman Gaza di Washington DC, November 2023. (ABC News: Bradley McLennan)

Qantas divonis bersalah atas pemecatan karyawan

Qantas dinyatakan bersalah karena secara ilegal memberhentikan seorang pekerja yang menyampaikan kekhawatiran tentang risiko COVID-19 kepada staf yang sedang membersihkan pesawat dari Tiongkok pada fase awal pandemi.

Theo Seremetidis bekerja untuk anak perusahaan Qantas Ground Services (QGS) di Terminal Internasional Sydney sebagai sopir truk pengangkat barang pada tahun 2020 dan juga terpilih sebagai perwakilan kesehatan dan keselamatan.

Dalam kasus yang diajukan ke Pengadilan Distrik NSW oleh SafeWork NSW, perusahaan tersebut dituduh memberhentikannya pada awal Februari 2020 setelah memberikan arahan kepada rekan-rekannya untuk menghentikan pekerjaan tidak aman sesuai dengan fungsinya.

Hal tersebut dilihat sebagai tindakan diskriminatif karena alasan yang dilarang berdasarkan undang-undang Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

Hakim David Russell hari ini menyimpulkan bahwa pelanggaran tersebut dilakukan tanpa keraguan dan menyatakan QGS bersalah.


Laporan anti-Semitisme dan Islamofobia secara nasional meningkat di Amerika, terutama di tengah perang Israel dan Gaza


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News