Dunia Hari Ini: Pengantaran Jenazah Lukas Enembe Berakhir Ricuh

Dunia Hari Ini: Pengantaran Jenazah Lukas Enembe Berakhir Ricuh
Arak-arakan warga membawa peti jenazah Lukas Enembe. (ANTARA: Gusti Tanati)

Aktivis Hong Kong yang berencana mengebom dipenjara

Tiga aktivis Hong Kong dipenjara hingga enam tahun setelah mengaku bersalah atas tuduhan merencanakan penempatan bom di gedung pengadilan dan infrastruktur publik lainnya pada tahun 2021.

Ho Yu-wang, 20 tahun, Kwok Man-hei, 21 tahun, dan Cheung Ho-yeung, 23 tahun, didakwa melakukan "konspirasi untuk melakukan terorisme" berdasarkan undang-undang keamanan nasional Hong Kong.

Menurut ringkasan fakta jaksa penuntut, Kwok tergabung dalam kelompok pro-kemerdekaan bernama "Returning Valiant".

Ketiganya didakwa berencana membuat alat peledak rakitan dan menempatkannya di tempat-tempat umum termasuk kantor pemerintah, terowongan lintas pelabuhan, markas staf polisi, rel kereta api, dan gedung pengadilan antara 1 April hingga 5 Juli 2021.

Perempuan Amerika yang membunuh ibunya dibebaskan bersyarat

Gypsy Rose Blanchard, perempuan Missouri yang membujuk pacarnya secara online untuk membunuh ibunya dibebaskan secara bersyarat dari penjara.

Ketika masih hidup, ibu Gypsy memaksanya untuk berpura-pura menderita leukemia, distrofi otot, dan penyakit serius lainnya, selama bertahun-tahun.

Departemen Pemasyarakatan Missouri mengatakan Gypsy dibebaskan kemarin dari Pusat Pemasyarakatan Chillicothe dan diberikan pembebasan bersyarat setelah menjalani 85 persen dari hukuman aslinya.

Kasus ini memicu perhatian tabloid nasional setelah muncul laporan bahwa ibu Gypsy Blanchard, Clauddine "Dee Dee" Blanchard, yang dibunuh pada tahun 2015, pada dasarnya menahan putrinya, memaksanya menggunakan kursi roda dan selang makanan.

Arak-arakan Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe berakhir ricuh dalam perjalanan ke gedung STAKIN, dengan sekitar 25 bangunan dan pertokoan Jayapura dibakar

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News