Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'

Israel sebut 'jarak pandang buruk' penyebab terbunuhnya paramedis
Investigasi militer Israel menyebut "kesalahpahaman operasional" dengan mengatakan "jarak pandang yang buruk di malam hari" telah menyebabkan pasukan menembaki ambulans.
Wakil komandan batalion yang terlibat dalam serangan tersebut telah diberhentikan sebagai hasil penyelidikan, dan hasil investigasi mengatakan ingatannya tentang insiden itu "tidak lengkap dan tidak akurat."
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah menghadapi kritik yang signifikan atas serangan di Gaza selatan pada tanggal 23 Maret setelah jasad delapan paramedis, enam pekerja pertahanan sipil Gaza dan satu staf Perserikatan Bangsa-Bangsa ditemukan di kuburan dangkal di samping reruntuhan kendaraan mereka.
IDF awalnya mengatakan konvoi itu telah ditembaki karena diyakini sebagai sekelompok kendaraan Hamas dan ambulans tidak menggunakan lampu darurat mereka.
Namun, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) dengan cepat merilis video dari salah satu telepon paramedis yang terbunuh, yang memperlihatkan lampu merah pada kendaraan menyala beberapa saat sebelum rentetan tembakan menargetkan kelompok tersebut.
Rusia tingkatkan serangan saat 'gencatan senjata Paskah'
Ukraina mengatakan Rusia telah meningkatkan serangannya meskipun ada "gencatan senjata Paskah" yang dideklarasikannya, sementara Kremlin mengklaim Kyiv telah melanggar gencatan senjata lebih dari seribu kali.
Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan "Putin tidak memiliki kendali penuh atas pasukannya" atau Rusia tidak berniat untuk mencoba mengakhiri perang, dalam sebuah posting media sosial di X.
Komentarnya muncul setelah kantor berita Rusia melaporkan pernyataan kementerian pertahanan Rusia yang mengklaim Ukraina telah melanggar gencatan senjata Presiden Vladimir Putin lebih dari seribu kali.
Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, telah menyebut upaya Rusia untuk hubungan militer yang lebih kuat dengan Indonesia sebagai
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya