Dunia Hari Ini: Presiden Trump Mau Mendeportasi Mahasiswa yang Ikut Unjuk Rasa Pro-Palestina

Polisi India dan otoritas setempat mengonfirmasi setidaknya ada 30 orang tewas dan 90 orang terluka dalam penyerbuan tersebut.
Sebelumnya, tiga sumber polisi mengatakan hampir 40 jenazah dibawa ke kamar mayat rumah sakit di dekat lokasi penyerbuan.
"Lebih banyak jenazah tiba. Hampir 40 jenazah di sini. Kami juga memindahkan mereka keluar dan menyerahkannya kepada keluarga satu per satu," ujar salah satu sumber.
Perdana Menteri Narendra Modi menyampaikan belasungkawa kepada "pendoa yang kehilangan orang yang mereka cintai."
Jet tempur F-35 Angkatan Udara AS jatuh saat latihan
Pilotnya berhasil melontarkan diri dari pesawat dan kemudian dilaporkan selamat, setelah dibawa ke fasilitas medis.
Menurut Kolonel Paul Townsend, komandan Wing Tempur ke-354, pesawat mengalami "kerusakan saat terbang".
"Dampaknya memang terjadi di dekat lapangan udara, saat fase pendaratan, dan pesawat telah mengudara selama beberapa waktu," katanya.
"Pilot memang menyatakan keadaan darurat saat terbang sebelum apa yang akhirnya menjadi kecelakaan pesawat."
Donald Trump telah berjanji untuk mendeportasi mahasiswa non-warganegara dan lainnya yang ikut serta dalam protes pro-Palestina.
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka