Dunia Hari Ini: Sepuluh Napi Koruptor Indonesia Bebas Bersyarat dalam Sehari

Dunia Hari Ini: Sepuluh Napi Koruptor Indonesia Bebas Bersyarat dalam Sehari
Mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah telah menghirup udara bebas pada Selasa (6/9). Ilustrasi ANTARA FOTO/Reno Esnir/wsj

Kemarin sebenarnya polisi sempat mengepung sebuah rumah di kawasan tak jauh dari salah satu tempat kejadian penusukan, menyusul laporan tentang keberadaan Myles.

Namun, belakangan laporan itu tidak terbukti kebenarannya dan tidak jelas apakah tersangka pernah benar-benar berada di area tersebut.

Tersangka lainnya, Damien Sanderson, ditemukan meninggal Senin kemarin dan polisi menduga Myles juga membunuh kakaknya, tapi belum mengetahui apa motifnya.

Aksi mogok terbesar sektor penitipan anak di Australia

Para pekerja di pusat penitipan anak di Australia hari ini memutuskan melakukan aksi unjuk rasa dengan mogok kerja.

Mereka menuntut upah dan lingkungan kerja yang lebih baik di tengah permintaan penitipan anak yang meroket tahun ini. 

Di Australia, pekerja penitipan anak di level pemula dibayar hanya 47 sen (sekitar Rp5.000) per jam. Bayangkan ini jauh di atas upah minimum, yakni AU$21,85, atau lebih dari Rp220 ribu, per jam.

Koordinator aksi ini, yakni Serikat Pekerja Bersatu (UWU) mengatakan sekitar 1.000 tempat penitipan anak di Australia akan tutup hari ini karena aksi mogok tersebut. 

Selain aksi mogok, pada pukul 3 siang waktu Australia, para pekerja juga turun ke jalan di berbagai kota di Australia, menyerukan permintaan mereka.

Kemarin, ada 10 napi koruptor yang bebas bersyarat, termasuk di antaranya mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, dan mantan Jaksa Pinangki

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News