Durian Kemauan

Oleh Dahlan Iskan

Durian Kemauan
Dahlan Iskan di Xinjiang, Tiongkok. Foto: disway.id

Djohan memang sudah bertauhid di bidang perkebunan. Pabrik smelter timahnya sudah ia tutup.

”Begitu menerima kalpataru dulu, pabrik smelter saya tutup,” katanya. ”Saya tidak mau mencemari lingkungan. Masak penerima kalpataru punya smelter timah,” katanya.

Ternyata Djohan ini pemenang Kalpataru tahun 2008. Itulah penghargaan tertinggi untuk orang yang berjasa di bidang pemeliharaan lingkungan hidup.

Ia tidak mengira. Ia tidak pernah merasa berusaha mendapatkan Kalpataru.

Djohan awalnya hanya mengagumi Pulau Phuket. Di Thailand itu. Yang daya tarik wisatanya luar biasa. Padahal Phuket itu dulunya tambang timah --seperti Bangka.

Djohan lantas memelopori penanam pohon di areal tambangnya. Berpuluh-puluh ribu pohon. Siapa tahu kelak bisa jadi daerah wisata.

Itulah yang membuatnya menerima Kalpataru.

Sekaligus membuat ia malu memiliki pabrik smelter. Kebetulan pabrik kelapa sawitnya hampir jadi. Karyawan pabrik smelter itu ia alihkan ke pabrik kelapa sawit.

Sebenarnya lebih aman menulis tentang durian daripada BBM. Durian tidak sensitif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News