Durian Runtuh di Rumah Sebelah

Durian Runtuh di Rumah Sebelah
Dahlan Iskan.

Padahal kalau bisa menikmatinya bisa seperti durian. Ngangeni. Bikin kangen. Ingin makan lagi.

Seperti ke Banyuwangi bulan lalu: saya paksakan cari durian. Sayang tidak dapat yang durian merah. Atau kalau ke Jambi. Ke Medan. Ke Makassar. Ke Ambon. Ke Pontianak. Ke Sorolangun. Wajib cari durian.

Biarlah Thailand yang bedah hutan. Yang merintis pasarnya. Yang membuat 1,3 miliar pembenci durian menjadi menyukainya.

Kapan-kapan kita masuki durian yang kastanya lebih tinggi: dari Indonesia. Kapan-kapan. Kalau kita sudah mau tahu caranya. Dan kalau kita ingat bikin programnya.(***)


Kita hanya bisa mengeluh diserbu Tiongkok. Kita tidak tahu bagaimana harus menyerbu balik. Hubungan terbaik dengan Tiongkok adalah saling memanfaatkan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News