Durian Runtuh di Rumah Sebelah

Durian Runtuh di Rumah Sebelah
Dahlan Iskan.

jpnn.com - Jari ini begitu gatal. Ingin menulis tentang Pertamina. Yang hanya dalam tiga tahun lima kali ganti direksi. Saya bayangkan betapa ruwet jajaran di bawahnya.

Jari ini juga begitu gatal. Ingin menulis tentang bandara Kertajati. Tapi otak saya menolak.

Mengalahkan jari saya: jangan menulis itu. Kadang sampai harus saya pukul jari ini: tidak boleh. Kadang kemarahan otak saya reda: setidaknya jangan dulu.

“Lalu harus menulis apa?” tanya jari saya. Sambil meremas-remaskan dirinya.

Tulislah yang lain. Misalnya tentang durian. Maka dengan terpaksa jari ini menulis tentang durian. Durian saja.

Durian Runtuh di Rumah Sebelah

Tidak ada risikonya. Bahkan banyak sekali manfaatnya: termasuk bagi negara. Kalau mau.

Jangan dianggap remeh: Alibaba baru saja berhasil menjual 80.000 durian. Dalam waktu 60 detik. Untuk pasar Tiongkok. Hanya dalam waktu satu menit. Kamis minggu lalu. Secara online.

Kita hanya bisa mengeluh diserbu Tiongkok. Kita tidak tahu bagaimana harus menyerbu balik. Hubungan terbaik dengan Tiongkok adalah saling memanfaatkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News