Durian Runtuh

Oleh: Dahlan Iskan

Durian Runtuh
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Harga bensin saat ini sudah menyamai krisis energi di zaman Presiden Jimmy Carter –yang membuatnya gagal menambah satu periode.

Sebenarnya ada pilihan lain di sana: pindah ke mobil listrik. Permintaan terhadap mobil listrik naik sampai 39 persen. Tapi stok mobil listrik terbatas. Terutama untuk kelas bawah.

Produksi mobil listrik tidak bisa digenjot. Kelangkaan microchips belum teratasi sepenuhnya. Hingga sekarang.

Presiden Joe Biden bersikeras tidak mau membeli minyak dan gas dari Rusia.

Ekonomi Rusia harus dilumpuhkan. Bahkan Amerika tidak ''malu'' menjalin kontak baru dengan musuh lamanya: Venezuela. Rasanya Amerika akan menjadikan

Venezuela sebagai pemasok baru minyak bumi.

Bagaimana dengan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab? Yang suka sohib tradisional Amerika?

Dua negara itu rupanya lagi ingin menekan Amerika. Mumpung ada momentum.

Tentu minyak goreng tidak ada hubungannya dengan perang di Ukraina. Pasti akan banyak yang menentang kalau ide pajak durian runtuh dikenakan juga di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News