Duuh, 9.000 Guru SMA/SMK Belum Gajian

Duuh, 9.000 Guru SMA/SMK Belum Gajian
Guru mengajar di kelas. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Ia pun meminta pengertian baik dari seluruh PNS yang gajinya sempat tertunda. Sebab ini masa transisi sehingga butuh proses yang cukup panjang.

“Sekarang ini lagi menginput data seluruh guru dari Badan Keuangan dalam aplikasi gaji. Karena data Bank NTT harus match dengan aplikasi gaji supaya jangan ada persoalan,” kata Lisapaly yang juga Asisten I Setda Provinsi NTT ini.

Ia pun mengimbau seluruh guru dan PNS lainnya agar tetap melaksanakan tugas dengan baik. Walaupun proses pencairan gaji sedikit tertunda namun pasti terealisasi dalam waktu dekat.

Guru-guru harus tetap mengajar dengan baik. “Dengan kondisi seperti ini bukan menyurutkan, tapi tetap semangat, karena pasti pemerintah tidak akan tinggal diam,” tegas Plt. Wali Kota Kupang ini.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah NTT, Fransiskus Salem mengakui adanya keterlambatan ini. Apalagi, Pemprov NTT juga masih harus melakukan rasionalisasi anggaran di APBD 2017 untuk mengakomodir 9.000-an guru yang dialihkan ke Pemprov NTT itu.

Menurut Salem, dengan masuknya 9.000-an guru dan pegawai, mestinya dana alokasi umum (DAU) untuk Pemprov NTT bertambah dua kali lipat.

Sayangnya, DAU untuk NTT pada tahun anggaran 2017 hanya naik Rp 300 miliar. Padahal, sebetulnya NTT membutuhkan Rp 700 miliar lebih.

Salem menyebutkan, DAU NTT pada tahun 2016 sebesar Rp 1,3 triliun. Itupun masih mengalami penundaan.

Sekitar 9.000 guru SMA/SMK di Provinsi Nusa Tenggara Timur dikabarkan belum menerima gaji bulan Januari 2017.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News