E-commerce Melesat, Bisnis Pergudangan Meningkat
jpnn.com, JAKARTA - Pertumbuhan perdagangan via internet (e-commerce) di Indonesia membuat bisnis pergudangan semakin prospektif.
Kesempatan itu pun ditangkap salah satu pengembang properti domestik PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII).
Direktur FMII Aprianto Susanto menyatakan, perdagangan online membutuhkan tempat penyimpanan barang hingga beberapa tahun ke depan.
Dalam bisnis pergudangan, FMII menawarkan gudang kelas premium yang memiliki luas hingga 1.200 meter persegi.
Selama ini, rata-rata bangunan gudang di Indonesia hanya memiliki luas 400 hingga 480 meter persegi.
”Hingga saat ini, sudah 50 persen yang laku terjual. Harga yang ditawarkan adalah Rp 8 miliar,” ujarnya.
Bukan hanya e-commerce, perkembangan bisnis pergudangan juga tak terlepas dari terus meningkatnya pertumbuhan ekonomi sejak 2015.
Dalam rencana anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN), pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan meningkat hingga 5,3 persen.
Pertumbuhan perdagangan via internet (e-commerce) di Indonesia membuat bisnis pergudangan semakin prospektif.
- 2024, Sebegini Biaya Layanan Penjualan di e-commerce
- Ekonom Sarankan Garansi Pengembalian Produk di Marketplace Dikaji Ulang
- Kantongi TDPSE, Tokopedia Temui Mendag Laporkan Progres Integrasi dengan TikTok
- Fitur Sosial Media di E-Commerce Apakah Melanggar Permendag 31?
- Prioritaskan Kepuasan Pelanggan, Kara Raih ICSAA 2024
- Larangan TikTok di AS Bakal Berdampak di Indonesia?