E-KTP Bisa untuk Buru Penjahat

E-KTP Bisa untuk Buru Penjahat
Sumatra Selatan (Sumsel) yang meraih penghargaan dalam program kartu tanda penduduk (KTP) elektronik atau e-KTP, penghargaan serupa juga diberikan kepada Wali Kota Palembang, Eddy Santana Putra. Penghargaan diberikan diberikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi di Griya Agung, Palembang,(16/4). Foto: Kris Samiaji/Sumatera Ekpsres/JPNN
Melalui perekaman e-KTP, diketahui ada sekitar 7 juta KTP ganda se-Indonesia. Saat ini Kemendagri berkoordinasi dengan BPPT untuk mengelompokkan data kependudukan berdasarkan umur dan kriteria lain. Terkait penghargaan yang diberikan, 15 kabupaten/kota di Sumsel masuk dalam 197 daerah yang melaksanakan program ini.

Yang telah menyelesaikan e-KTP ada 54 kabupaten/kota, termasuk 15 daerah di Sumsel, tapi sudah yang pertama. “Kita sangat  mengapresiasi komitmen gubernur, bupati/wali kota, para camat hingga lurah dan RT/RW di Sumsel yang begitu peduli dan mendukung suksesnya program e-KTP ini. Hari ini (kemarin, red), Sumsel menjadi yang terdepan. Mestinya daerah lain mencontoh apa yang dilakukan Sumsel,” tegasnya.

Masih ada waktu 15 hari untuk menuntaskan seluruh perekaman e-KTP. Target hingga akhir tahun, ada 172 jiwa wajib KTP yang terlayani e-KTP. Kata Gamawan, ia bersama beberapa Dirjen datang sekalian membawa KTP elektronik yang sudah jadi  untuk Sumsel.

Hasil pantauan koran ini, ada puluhan kotak berisi KTP elektronik yang sudah jadi yang tahap awal ini dibagikan kepada 15 kabupaten/kota di Sumsel. Terlihat, untuk Banyuasin 2.218 keping, OKUS 2.991, Mura 4.499, OKUT 4.250, Muba 1.919, Prabumulih 1.999, Pagaralam 999, Lubuklinggau 1.382, Palembang 13.494, Muara Enim 7.994, Ogan Ilir 6.983, Empat Lawang 1.248, Lahat 4.983, dan OKI 2.460.

PALEMBANG – Sumatera Selatan menjadi provinsi pertama yang merampungkan proses perekaman kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News