Ealah, Sudah Enak Jadi PNS Kok Nyambi Bandar Narkoba

Ealah, Sudah Enak Jadi PNS Kok Nyambi Bandar Narkoba
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - TARAKAN – Pernah merasakan dinginnya jeruji besi tak membuat oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Tarakan berinisial DL jera.

DL baru saja menghirup udara bebas tahun lalu. Namun, Rabu (7/9) sekitar pukul 17.30 Wita, ia kembali berurusan dengan hukum.

Ini setelah proses transaksi sabu-sabu dengan bocah putus sekolah berinisial R (15), di Jalan Lembaga RT 4, Kelurahan Karang Balik, “dirusak” tim Reserse Intel Brimob (Resintelmob) Detasemen C Pelopor Satbrimobda Kaltim-Tarakan.

Sebelumnya, Resintelmob melakukan pengintaian terhadap R yang baru saja pulang dari Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Tarakan. Setibanya di rumah R, Resintelmob melihat DL datang dan masuk ke dalam rumah tersebut.

“Waktu kami gerbek DL dan R, mereka sedang melakukan transaksi dan dalam posisi menghitung uang penjualan sabu. Saat kami geledah didapatlah sabu-sabu tiga bungkus yang disembunyikan DL di dalam kotak berwarna putih di saku celana dan dua bungkus disembunyikan di dalam tas berwarna hitam,” ungkap Kanit Resintelmob Aipda Supriyanto kepada Radar Tarakan, Jumat (9/9).

Penggeledahan juga dilakukan di area kamar R. Di kamar tersebut tim Resintelmob mendapati lagi satu bungkus sabu-sabu, yang disembunyikan di dalam sebuah speaker. “Sehingga total keseluruhan sabu sebanyak enam bungkus dengan berat 26,31 gram,” jelasnya.

Kepada petugas, DL mengaku sabu yang baru saja dibeli dari R ini untuk diantar kepada seorang pemesan.

“Awalnya DL ini memang ada memegang beberapa bungkus sabu-sabu, namun karena ada yang pesan dan sabu-sabunya tidak cukup DL langsung ke rumah R untuk membeli sisa kekurangannya,” tegas Supriyanto.

TARAKAN – Pernah merasakan dinginnya jeruji besi tak membuat oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News