EDAN: Penjaga Toko Perkosa Gadis 15 Tahun Hingga Hamil
Pelaku Dijerat UU Perlindungan Anak
jpnn.com - KUPANG – Habis manis sepah dibuang. Adegium ini cocok disematkan untuk Swingli Edison Nuan (22), yang selama ini berprofesi sebagai penjaga toko di Kota Kupang.
Bagaimana tidak, usai menikmati kemolekan tubuh kekasihnya bernama EK (15), salah seorang pelajar SMP di Kota Kupang, Swingli justeru melarikan diri ke kampung halamannya di Dusun Oepua, Desa Serubeba, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao.
Namun, upaya Swingli untuk menghindar dari tanggung jawab usai menghamili EK, justeru tidak berbuah manis seperti yang diharapkan. Dia akhirnya dibekuk di kampungnya di Desa Serubeba, Sabtu (9/1), oleh aparat Polsek Maulafa.
Kapolsek Maulafa, Kompol Sriyati, kepada Timor Express (Grup JPNN.com), Kamis (14/1), di ruang kerjanya mengaku kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh Swingli terhadap kekasihnya EK, sudah terjadi sejak tahun 2015.
Keduanya bahkan telah sudah melakukan hubungan badan layaknya suami istri dan membuat EK kini hamil tujuh bulan.
Sesuai pengakuan EK, jelas Kapolsek, dirinya sudah dua kali disetubuhi oleh Swingli. Pada Sabtu, 20 Juni 2015, Swingli nekat menjemput EK di sekolah, lalu dibawa ke kosnya di bilangan Kelurahan Naikolan, Kecamatan Maulafa.
Saat Swingli dan EK tiba di kos, lanjut Kapolsek, Swingli yang sudah berstatus tersangka, merayu korban hingga berujung hubungan badan.
“Korban mengaku sempat disetubuhi sebanyak satu kali pada 20 Juni 2015. Kemudian, hubungan badan kedua, terjadi pada pertengahan September 2015,” sebut Kapolsek.
KUPANG – Habis manis sepah dibuang. Adegium ini cocok disematkan untuk Swingli Edison Nuan (22), yang selama ini berprofesi sebagai penjaga
- Tahanan Polsek Tewas Dianiaya, Ini 5 Orang Tersangkanya
- Polda Riau Ungkap Jual Beli Senpi Ilegal, Pria Ini Masih Dicari Polisi
- Hadiri Peluncuran Koperasi KTNM, Fadel Muhammad Sampaikan Sejumlah Harapan
- Senpi Ilegal Jenis FN Dijual Seharga Rp 10 Juta di Pekanbaru, 4 Orang Pelaku Ditangkap
- Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Segera Bentuk Tim Pencarian Peninggalan Sejarah
- Juaini Taofik ke PPPK: Hati-Hati Menjelang Pilkada, Jangan Masuk ke Politik Praktis