Edan! Rudal Hajar Pesta Pernikahan, Ini Jumlah Korban Tewas
Saat berita mengenai serangan salah sasaran itu meluas dan menuai kecaman masyarakat internasional, Saudi buka suara. Militer Negeri Petrodolar tersebut menolak bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan sedikitnya 131 warga sipil itu. Padahal, selama enam bulan terakhir, Saudi memimpin aksi udara di wilayah yang diklaim sebagai sarang pemberontak Houthis itu.
''Koalisi tidak melancarkan serangan udara di lokasi tersebut sejak tiga hari terakhir. Informasi ini tidak benar,'' tegas jubir koalisi Saudi.
Namun, di lokasi terpisah, pejabat keamanan Yaman membenarkan adanya serangan udara yang dipimpin pasukan Saudi pada Senin lalu. Pejabat tersebut juga menambahkan, aksi udara Senin lalu itu memang salah sasaran. (AP/AFP/BBC/hep/c15/ami)
SANAA - Serangan salah sasaran koalisi antiteror di Yaman memakan jumlah korban sangat banyak. Hingga kemarin (29/9), tembakan rudal yang mendarat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa