Edan! Rudal Hajar Pesta Pernikahan, Ini Jumlah Korban Tewas

Saat berita mengenai serangan salah sasaran itu meluas dan menuai kecaman masyarakat internasional, Saudi buka suara. Militer Negeri Petrodolar tersebut menolak bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan sedikitnya 131 warga sipil itu. Padahal, selama enam bulan terakhir, Saudi memimpin aksi udara di wilayah yang diklaim sebagai sarang pemberontak Houthis itu.
''Koalisi tidak melancarkan serangan udara di lokasi tersebut sejak tiga hari terakhir. Informasi ini tidak benar,'' tegas jubir koalisi Saudi.
Namun, di lokasi terpisah, pejabat keamanan Yaman membenarkan adanya serangan udara yang dipimpin pasukan Saudi pada Senin lalu. Pejabat tersebut juga menambahkan, aksi udara Senin lalu itu memang salah sasaran. (AP/AFP/BBC/hep/c15/ami)
SANAA - Serangan salah sasaran koalisi antiteror di Yaman memakan jumlah korban sangat banyak. Hingga kemarin (29/9), tembakan rudal yang mendarat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza