Edukasi Masyarakat tentang Kopi
Senin, 16 Agustus 2010 – 06:40 WIB
Suryo memilih nama Opal Coffee. Nama tersebut diambil dari jenis batu yang hanya ada di Australia. "Tidak ada arti khusus dari itu," imbuh Michael. Sejak dipatenkan itulah, Opal Coffee mulai merambah hotel-hotel berbintang dan restoran kelas atas. Opal Coffee mulai berperang dengan merek-merek kopi kelas dunia yang saat itu sudah berada di benak pasar.
Baca Juga:
Michael mengakui, "perang" melawan merek luar negeri sangatlah sulit. Perlahan, Opal Coffee berhasil merebut pasar sehingga kini mendapatkan pencapaian yang luar biasa. Selain hotel dan restoran, Opal Coffee bermitra dengan Garuda Indonesia Lounge untuk menjadi penyedia kopi. "Kini kami sedang menjajaki maskapai penerbangan internasional," ucap Michael.
Pencapaian tersebut tak lepas dari visi PT SMTM yang terus berupaya mengedukasi masyarakat Indonesia tentang kopi. Terutama para pencinta kopi. Menurut dia, selain terus berpromosi, pihaknya tak bosan-bosan menjejali benak masyarakat Indonesia yang harus bangga dengan kopi lokal Indonesia.
"Kopi kita (Indonesia) adalah salah satu kopi terbaik di dunia," tegas pria 26 tahun itu. "Jadi jangan bangga dulu kalau kita nongkrong di kedai kopi punya luar negeri. Padahal, mereka juga banyak menggunakan kopi kita," imbuhnya. Tentang pengetahuan itu, menurut pria yang memiliki gelar greader (ahli cita rasa kopi), banyak masyarakat Indonesia yang belum menyadari.
BERBICARA tentang kopi, Opal Coffee merupakan salah satu produk kopi legendaris terbesar di Indonesia. Merek yang dimiliki PT Sari Makmur Tunggal
BERITA TERKAIT
- Olahkarsa & GBC Indonesia Jalin Kerja sama Konsultasi dan Sertifikasi
- Apkasi Gelar Anugerah Jurnalistik 2024
- Direktur Manajemen Risiko PIS Bakal Perkuat Ekspansi & Pertumbuhan Bisnis
- UMB, ZBTII, & Perusahaan Raksasa China Kolaborasi Kembangkan Live Streaming Education
- SGAR Bakal jadi Tonggak Penting Industri Aluminium dari Hulu sampai Hilir
- Gelar CVC di 2 Wilayah Ini, Jadi Upaya Pengawasan & Perbaikan Layanan Bagi Bea Cukai