Effendi Soleman, Bulan Depan Keliling Nusantara dengan Kapal Rancangan Sendiri
Targetkan Tiga Bulan Lewati 26 Kota dan 19 Provinsi
Jumat, 04 Maret 2011 – 08:08 WIB
Suami Gustia Ningsih itu memang bukan orang baru di dunia bahari. Dia sangat dikenal sebagai pelayar tunggal. Pada 1988, dengan kapalnya yang diberi nama Cadik Nusantara, seorang diri Soleman mengarungi samudra dari Jakarta?Brunei?Jakarta. Setahun kemudian dia kembali melakukan ekspedisi Jakarta-Penang, Malaysia. Pada tahun yang sama, dia juga mengikuti lomba layar Ambon-Darwin, Australia.
Dengan prestasi yang telah diraihnya itu, Soleman mendapat penghargaan Pelayar Lepas Pantai Tunggal Pertama Indonesia dari Persatuan Olahraga Layar Indonesia (Porlasi) dan penghargaan Pemuda Pelopor Bidang Bahari Tingkat Nasional dari Presiden Soeharto.
Terakir pada 2005, Soleman menjalankan ekspedisi. Namun, saat itu kapalnya rusak parah lantaran terkena ombak saat mengarungi perairan di Aceh.
Soleman ternyata tidak menyerah. Setelah sekian lama tidak mengarungi samudra, dia merasa "gatal". Diam-diam pria yang saat ini bekerja di salah satu pabrik pembuatan kapal itu kembali menyusun rencana untuk kembali berekspedisi.
Berbekal pengalaman pernah berkeliling dunia, Effendi Soleman bulan depan berkeliling Nusantara. Dia akan menggunakan kapal rancangan sendiri. Ketika
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor