Efikasi Vaksin Diragukan Setelah Kemunculan Varian Delta, Begini Penjelasan Satgas Covid-19

Efikasi Vaksin Diragukan Setelah Kemunculan Varian Delta, Begini Penjelasan Satgas Covid-19
Juru bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (28/5/2021). (ANTARA/ Zubi Mahrofi)

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan semua vaksin yang disediakan pemerintah cukup efektif menangkal sejumlah varian baru virus Corona, termasuk Delta.

"Tentunya, secara keseluruhan sekarang masih memiliki (efikasi, red) karena efektivitas atas 50 persen masih terpenuhi," kata Wiku dalam konferensi pers, Selasa (15/6).

Dia melanjutkan, monitoring terhadap vaksin harus terus dilakukan untuk memastikan efektivitas vaksin.

Menanggapi kemunculan varian Delta, Wiku mengatakan proses mutasi virus yang terjadi secara terus menerus bisa meningkatkan potensi penularannya.

"Pada prinsipnya, setiap virus pasti mengalami mutasi dalam rangka untuk survival-nya," tambah Prof Wiku.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melaporkan kemunculan varian Delta atau B16172 yang ditemukan di Kudus, Bangkalan dan DKI Jakarta.

"Ini penularannya lebih cepat, walaupun tidak lebih mematikan," ucap Menteri Budi dalam konferensi pers usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo pada Senin, (14/6). (mcr9/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan semua vaksin yang disediakan pemerintah cukup efektif menangkal sejumlah varian baru virus Corona, termasuk Delta.


Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News