Eka Eki

Oleh Dahlan Iskan

Eka Eki
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Dengan menuduh Antifa sebagai teroris maka Trump bisa punya legitimasi untuk mengerahkan tentara. Bahkan sebelum itu pun tentara sudah diterjunkan ke Minneapolis.

Sekaligus untuk menjatuhkan mata lain dari pedangnya: menyudutkan wali kota Minneapolis yang dari Partai Demokrat.

Wali kota Minneapolis memang tidak bisa ngamuk-ngamuk. Apalagi sambil menangis-nangis. Masyarakat kulit hitamnya luar biasa besar.

Ia juga tidak punya tentara. Ia harus menghadapi demo yang sulit diredam.

Di Hong Kong, demo seperti itu sudah berlangsung satu tahun. Sampai ekonomi Hong Kong nyaris ambyar.

Tiongkok tidak berani menurunkan tentara. Seperti takut dikecam Amerika. Tiongkok seperti tidak menyangka, kelak, di bulan Mei 2020, Amerika pun harus menurunkan tentara. Untuk mengatasi demo yang baru tiga hari.

Kini Tiongkok sudah punya UU baru. Yang memungkinkan tentara diturunkan di Hong Kong. Kita ingin tahu apakah Amerika Serikat masih akan mempersoalkan --kalau demo di Hong Kong dihadapi oleh tentara.

Memang polisi kulit putih itu, Derek Chauvin, akhirnya ditahan. Dengan tuduhan pembunuhan dan pembantaian.

Wali kota Minneapolis memang tidak bisa ngamuk-ngamuk. Apalagi sambil menangis-nangis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News