Eka Eki

Oleh Dahlan Iskan

Eka Eki
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Antifa juga tidak benar-benar mati. Semendiang KKK, Antifa seperti lebih fokus ke anti rasis --daripada antifasis. Rasanya Antifa menguat lagi tiga tahun terakhir.

Baca Juga:

Seperti juga KKK, Antifa tidak percaya jalan perjuangan konstitusi. Mau mereka: langsung aksi. Lewat kekerasan.

Begitulah, Eka dan Eki berinteraksi secara tersamar di Amerika. Ekstrem kanan mendapat perlawanan dari Eki. Atau sebaliknya.

Dan Trump kelihatannya akan memukul habis Eki. Sekalian mengharapkan efek karambolnya: tersudutnya Demokrat. Capres Demokrat Bernie Sanders dianggap sangat kiri --meski tidak sampai ekstrem kiri.

Tidak tanggung-tanggung: Trump akan mengeluarkan dekrit baru lagi. Antifa akan dinyatakan sebagai kelompok teroris.

Menurut Trump Antifa-lah yang berada di balik demo di berbagai kota di Amerika Serikat itu. Yang sudah berkembang ke perusakan dan penjarahan itu.

Kata Trump: demo itu sudah tidak ada hubungannya lagi dengan tuntutan keadilan atas tewasnya George Floyd. Trump menyebut polisi yang menyebabkan Floyd tewas sudah dipecat. Juga sudah ditangkap. Pun sudah dikenakan tuduhan pembunuhan.

Trump tidak menyebut leletnya penangkapan polisi kulit putih itu.

Wali kota Minneapolis memang tidak bisa ngamuk-ngamuk. Apalagi sambil menangis-nangis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News