Ekonom Indef Mewanti-wanti Stabilisasi Kurs Rupiah, Ada Apa?

Ekonom Indef Mewanti-wanti Stabilisasi Kurs Rupiah, Ada Apa?
Rupiah melemah di atas Rp 16 ribu per USD. Ilustrasi rupiah: Antara

"Kalau itu makin melemah, maka akan merugikan bisnis, khususnya bisnis yang terkait dengan lalu lintas negara, terutama impor bahan baku atau bahan modal yang pada akhirnya akan merugikan masyarakat lewat peningkatan harga dalam negeri," kata Abdul.

BI melakukan sejumlah langkah penting untuk menjaga kestabilan rupiah usai libur Lebaran dan di tengah memanasnya konflik di Timur Tengah dan dinamika perkembangan perekonomian AS.

Salah satu langkah yang dilakukan yaitu menjaga keseimbangan supply-demand valuta asing (valas) di pasar (market) melalui triple intervention khususnya di spot dan Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF).

BI juga meningkatkan daya tarik aset rupiah untuk mendorong aliran modal masuk asing (capital inflow), seperti melalui daya tarik Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dan hedging cost.

Selain itu, BI akan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pemangku kepentingan terkait, seperti pemerintah, Pertamina, dan lainnya.(antara/jpnn)

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abdul Manap Pulungan memberikan saran terkait stabilisasi kurs rupiah.


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News