Ekonom Minta Pemerintah Waspadai Kenaikan Gaji PNS, Dampaknya Dahsyat

Selain itu, Nur Hidayat membeberkan pemerintah wajib menimbang situasi anggaran di daerah, seperti kabupaten dan kota, mungkin belum optimal. Beberapa daerah mengalokasikan lebih dari 70 persen anggaran untuk belanja pegawai daripada pembangunan.
"Kenaikan gaji PNS tanpa mempertimbangkan kondisi ini dapat menghambat pembangunan daerah," ujar Nur Hidayat.
Tak hanya itu, saat ini, kita mendekati pemilihan 2024 yang memiliki risiko. Kenaikan gaji harus memiliki tujuan yang jelas, termasuk peningkatan kinerja dan efisiensi. Jika kenaikan gaji tidak diimbangi dengan kemajuan yang nyata dalam pembangunan, risiko anggaran belanja pegawai yang melampaui pembangunan makin besar.
"Presiden perlu menjelaskan peningkatan kinerja ASN seperti apa yang dijanjikan," tegas Nur Hidayat.
Oleh karena itu, alternatif keberlanjutan fiskal perlu dilakukan di antaranya adalahmengevaluasi dampak jangka panjang kenaikan gaji terhadap APBN, menyelaraskan kepentingan ekonomi dengan kesejahteraan PNS bisa diwujudkan melalui skema insentif kinerja.
"Juga berkolaborasi dengan Bank Indonesia dalam mengawasi inflasi adalah kunci agar langkah ini tidak merugikan," pungkas Nur Hidayat.(mcr10/jpnn)
Langkah berani pemerintah dengan merencanakan kenaikan gaji PNS, ASN, serta personel TNI-Polri dan pensiunan 2024 disorot publik
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- PNM Tebar Beasiswa Bagi Anak Nasabah untuk Dorong Pengentasan Kemiskinan
- Gubernur Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Gerakan Rakyat Gandeng BEM UIN Jakarta dan Unindra Bahas Revisi UU ASN
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Safrizal ZA Sebut Rumah Layak Hunian Tingkatkan IPM dan Menggerakkan Ekonomi