Ekonomi Batam Merosot, Apindo Minta Pusat Evaluasi Kinerja BP

Ekonomi Batam Merosot, Apindo Minta Pusat Evaluasi Kinerja BP
Cahya. Foto: batampos/jpg

Apindo minta agar kinerja BP batam segera dievaluasi. Menurut Cahya, untuk menilai kinerja biasanya cukup 100 hari kerja. "ini sdh setahun lebih, makin lama makin parah. Apa mau dibiarkan batam hancur baru diperbaiki?" katanya.

Dia menuding, yang paling bertanggung jawab dengan siatuasi saat ini tentu pimpinan BP Batam. "Kenapa selama kepimpinannya, Batam semakin merosot. Kami mau komunikasi juga sulit, lalu bagaimana mau bangun Batam bersama-sama," katanya.

Menurutnya, pengusaha punya andil besar memajukan Batam.

"Apakah kami semua yang pernah membangun Batam, dianggap seprti bandit dan mafia-mafia lahan, sehingga BP Batam enggan berkomunikasi dengan kami. Jangan lupa, kami membangun Batam dr nol, dengan jatuh bangun jatuh bangun, kami benar-benar tidak rela saat ini Batam dihancurkan oleh orang-orang yang justru tak pernah bangun Batam," katanya.

Dia meminta Gubernur selaku pimpinan tertinggi daerah harus benar-benar berani bersikap dan bertindak untuk segera selamatkan Batam. "Jangan bersabar-sabar lagi. Batam sudah mau hancur," katanya.

Sementara itu ketua Kadin Batam Jadi Rajagukguk mengatakan kondisi ekonomi Batam saat ini sangat memprihatikan. Menurutnya faktor utamanya adalah pelayanan publik yang masih jauh dari kata memuaskan.

"Selain karena kondisi ekonomi dunia. Pelayanan publik belum lancar," katanya.

Dia juga menyayangkan sikap pemerintah baik Provinsi Kepri, Pemko Batam dan BP Batam yang seolah-olah tidak mau tahu dengan situasi ini.

Sejumlah pengusaha di Kota Batam meminta kepada Gubernur Kepri Nurdin Basirun dan MenPAN-RB Asman Abnur segera mengevaluasi kinerja pimpinan Badan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News