Ekonomi di Lampung Tumbuh Positif, Sektor Pertanian jadi Penyanggahnya
"Tahun 2020 tingkat kemiskinan Provinsi Lampung menempati peringkat 12 nasional, dan tahun 2021 Provinsi Lampung mengalami pengurangan angka kemiskinan lebih baik menjadi peringkat 14 Nasional," katanya.
Guru Besar Universitas Lampung yang juga Dewan Penasehat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Prof. Bustanul Arifin mengapresiasi tingginya produksi pertanian di Provinsi Lampung. Menurutnya, musim panen raya di kuartal II menjadi salah satu faktor mengapa pertanian tumbuh tinggi.
"Faktor musim panen raya pada Q2
ikut mendongkrak peningkatan produksi pertanian di Provinsi Lampung," ujarnya.
Bustanul mengatakan ke depan konsep kemandirian pangan harus dilakukan secara maksimal dan lebih komprehensif.
"Perekonomian Lampung pada Q2-2022 tumbuh 5,22 persen (y-on-y) yang didorong sektor perdagangan 14,55 persen, industri manufaktur 8,43 persen, dan pertanian 2,49 persen," katanya.
Diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II 2022 tumbuh 5,44 persen.
Hal paling menarik, tiga sektor yang berkontribusi tertinggi, salah satunya pertanian.
Ini terlihat dari besaran distribusi dan andil pertanian yang mencapai 12,98 persen atau tumbuh meyakinkan sebesar 1,37 persen.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan angka produksi pertanian Indonesia tumbuh positif selama beberapa tahun terkahir.
- Sumedang jadi Percontohan Pengembangan Program HDDAP, Siapkan Kembangkan Cabai
- Endus Temuan Food Estate, Auditor BPK Minta Rp12 Miliar dari Kementan agar Tutup Mata
- SYL Pakai Uang Karyawan Kementan Untuk Bayar Gaji PRT
- Catatan Ketua MPR: Tetaplah Berhati-hati dan Bijaksana Mengelola Pertumbuhan Ekonomi
- Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Indonesia Diperkirakan Lebih Baik
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan