Ekonomi Indonesia Menuju Ambang Resesi, Begini Saran Ketua Banggar DPR Said Abdullah

Ekonomi Indonesia Menuju Ambang Resesi, Begini Saran Ketua Banggar DPR Said Abdullah
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, MH Said Abdullah. Foto: Humas DPR RI

Said menilai semangat gotong royong masih tumbuh  subur dalam relasi hidup bermasyarakat di rakyat Indonesia.

Karena itu, semangat ini harus dinyalakan sebagai lampu penerang bukan centang perenang dalam pandemi.

“Tidak ada haters dan lovers, dinding-dinding pemisah di antara kita mari kita sudahi. Pemerintah perlu terbuka dan arif terhadap masukan dari kelompok masyarakat. Pernyatan para pejabat juga meneduhkan, dan tidak merasa paling benar dalam tindakan,” pintanya.

Lebih jauh, Said mengatakan pemerintah perlu fokus optimalisasi serapan program belanja pembangunan 2020 ini.

Apalagi, belanja pemerintah adalah satu satunya kontributor yang masih positif dalam menopang pertumbuhan PDB, selain konsumsi rumah tangga, PMTB, serta ekspor dan impor

“Belanja kesehatan per 31 Agustus 2020 baru Rp 15 triliun dari Rp 75 triliun perlu di tingkatkan, bila melihat keadaan tingginya rakyat yang positif covid19,” terangnya.

Selain itu, dukungan untuk sektor UMKM sebagai jantung ekonomi rakyat juga perlu di optimalkan.

Tingkat penyerapan per 31 Agustus 2020 masih Rp. 52 triliun dari Rp. 123,46 triliun. Insentif usaha, yang menyasar keringanan pajak bagi para pelaku usaha yang baru terserap Rp 18,8 triliun dari plafon Rp 120,61 triliun.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, MH Said Abdullah memperkirakan ekonomi Indonesia menuju ambang resesi pada kuartal III-2020 dengan pertumbuhan Product Domestic Bruto (PDB) dalam rentang -3,6 sampai -2,9%.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News