Ekonomi Indonesia Terjangkit Wabah 5K
Selasa, 31 Maret 2009 – 18:24 WIB

Ekonomi Indonesia Terjangkit Wabah 5K
Jadi, walau Indonesia diakui sebagai penghasil konglomerat kelas kakap – misalnya lewat indikator majalah Forbes yang tiap tahun selalu menempatkan orang kaya baru dari Indonesia, masyarakat bawahnya tetap miskin.
Definisi 'K' yang ketiga kemunduran. Direktur InterCAFE itu menyebut indikasi Indonesia terus mengalami de-industrialisasi. Hal itu bisa dilihat dari sumbangan industri manufaktur yang terus menurun terhadap pendapatan kotor bangsa ini. Kalau pada tahun 2004 sumbangannya masih di atas 28 persen, tahun 2008 justru menukik di bawah 28 persen. Buat sama saja sudah susah, ujarnya.
Sementara 'K' yang keempat, ketergantungan. Di saat pemerintah, diikuti iklan Partai Demokrat, melenakan rakyat dengan berteriak bahwa utang sudah lunas, diam-diam bebannya terus bertambah. Saat ini, dari data resmi pemerintah, terbukti bahwa beban utang per kepala penduduk Indonesia mencapai US$11,8 juta.
“Ini angka tertinggi sepanjang sejarah. Apalagi data ini memperlihatkan bahwa pemerintahan yang dipimpin SBY saat ini, belum bisa menghilangkan ketergantungan terhadap utang,” tegasnya.
JAKARTA - Pengamat ekonomi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Iman Sugema mencatat Bangsa Indonesia saat ini tengah dilanda penyakit ‘5K’
BERITA TERKAIT
- Bank Mandiri dan KJRI Penang Gelar Mandiri Sahabatku untuk Memacu Kewirausahaan PMI
- KBA Garmin Menghadirkan Teknologi Navigasi hingga Multimedia untuk Pengalaman Sempurna
- Muhammad Akbar Melantik Tiga Pejabat di Lingkungan PT Krakatau Steel
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- KBA Yamaha Marine Meluncurkan Mesin Tempel Baru, Dukung Pengembangan Industri Maritim
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 4 Mei 2025: Antam, UBS dan Galeri24 Kompak Turun