Ekonomi Membaik, Tren Buka Puasa di Hotel Meningkat
“Setiap tahun minat masyarakat terus meningkat. Itu memperlihatkan ekonomi semakin baik,” jelasnya, Jumat (31/5).
Selain itu, dibukanya akses Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di Samarinda juga menjadi salah satu penyebab konsumsi yang tercatat terus membaik.
Kegiatan-kegiatan masyarakat juga semakin banyak. Misalnya, reuni sekolah atau ulang tahun dan sebagainya turut mendongkrak minat menuju restoran.
“Hotel dipilih karena harga-harga restorannya sangat terjangkau. Tidak seperti dahulu, harganya jauh berbeda dengan restoran yang ada di luar hotel,” terangnya.
Terpisah, Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Samarinda Wied Paramartha mengatakan, restoran bisa menopang pemasukan hotel selama Ramadan.
“Berbuka puasa di hotel sudah jadi tren,” katanya.
Dia menjelaskan, revenue food and beverage (F&B) hampir di semua hotel lebih baik dari room saat Ramadan.
Di hotel-hotel berbintang di Samarinda setiap harinya bisa terisi sekitar 70 persen dari total target, bahkan ada yang lebih.
Berbuka puasa di hotel kini sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim).
- Mudahkan Perizinan Dasar Berusaha, UU Cipta Kerja Pacu Pertumbuhan Ekonomi 2024
- 27 Tahun Berkiprah, BSN Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- SRC & BRI Dukung UMKM jadi Pendorong Pertumbuhan Berkelanjutan
- BRI Microfinance Outlook 2024, Jokowi Apresiasi Peran BRI Memberdayakan UMKM
- Pembangunan Ekonomi Tabanan Melejit Di Bawah Kepemimpinan Bupati Sanjaya
- Sinergi Pemerintah, KEK Kendal, dan Lembaga Pendidikan dalam Pengembangan SDM