Ekonomi tak Berdaya, Asuransi Tetap Perkasa, Ini Datanya

jpnn.com - PALEMBANG – Industri asuransi jiwa ternyata tidak terpengaruh dengan lesunya pertumbuhan ekonomi. Terbukti, pada kuartal II 2015, total pendapatan premi industri asuransi jiwa meningkat 26,6 persen menjadi Rp 67,82 triliun.
Jumlah itu meningkat cukup pesat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Saat itu, total pendapatan premi industri asuransi jiwa “hanya” mencapai Rp 53,58 triliun.
''Saya sudah 26 tahun di industri asuransi. Pengalaman saya, industri asuransi ini tidak pernah surut, bahkan terus naik meski terjadi krisis ekonomi berkali-kali. Hanya pernah sekali turun saat krisis ekonomi 1998. Saya yakin krisis sekarang ini tidak berpengaruh,'' ujar Direktur PT Zurich Topas Life Oemin Handajanto pada sela-sela launching produk MahaCita Protection kemarin (23/10).
Dia optimistis pasar asuransi di Indonesia akan terus tumbuh karena peluangnya masih sangat besar. Tercatat, pemilik asuransi baru sekitar 2 persen dari total penduduk Indonesia.
Padahal, pendapatan per kapita terus meningkat. ''Tercatat, ada 20 juta orang yang masuk kategori menengah atas dengan penghasilan tinggi,'' jelasnya. (wir)
PALEMBANG – Industri asuransi jiwa ternyata tidak terpengaruh dengan lesunya pertumbuhan ekonomi. Terbukti, pada kuartal II 2015, total pendapatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- World Safety Day 2025: IWIP Perkuat Budaya K3 di Lingkungan Kerja
- Manfaatkan Fasilitas SKA, Beragam Produk Asal Majalengka Tembus Pasar Mancanegara
- Lippo Karawang Siapkan Hunian dan Komersial Terbaru, Cek di Sini Harganya
- Peluncuran COCOBOOST di Ajang Mizone Active Zone Seru
- Investasi di Bidang SDM Bikin Bank Mandiri Raih Predikat Champion of the Year dan 12 Penghargaan Bergengsi
- Bea Cukai Gagalkan Distribusi Rokok Ilegal Senilai Hampir Rp 2 Miliar, Ini Kronologinya