Ekonomi Tengah Lesu, Aziz Tidak Setuju Kenaikan Tarif Parkir Kendaraan di Jakarta

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz tidak setuju dengan kenaikan tarif parkir kendaraan pada beberapa titik di ibu kota di tengah lesunya ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, Aziz meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengkaji kembali aturan tersebut.
"Saya tidak setuju apabila kenaikan tarif parkir dikenakan dalam waktu dekat saat perekonomian warga sedang terpuruk," ujar Aziz saat dihubungi, Rabu (23/6).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan kenaikan tarif parkir itu belum pantas dinaikkan untuk saat ini karena bisa memberatkan masyarakat. "Itu akan memberatkan pengguna kendaraan pribadi," tuturnya.
Lebih lanjut, Aziz mengatakan kenaikkan tarif tersebut tidak akan berdampak pada warga berahli menggunakan transportasi umum.
Mengingat saat ini transportasi umum hanya diperbolehkan 50 persen. "Kendaraan umum hanya diperbolehkan kapasitas 50 persen," kata Aziz.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta berencana melakukan penyesuaian tarif parkir melalui revisi Peraturan Gubernur Nomor 31 Tahun 2017 tentang Tarif Layanan Parkir, Denda Pelanggaran Transaksi dan Biaya Penderekan/Pemindahan Kendaraan Bermotor.
Perubahan tarif parkir tertinggi untuk mobil sebesar Rp 60.000 per jam, sedangkan sepeda motor Rp 18.000 per jam. (ddy/jpnn)
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz menyatakan tidak setuju apabila kenaikan tarif parkir dikenakan dalam waktu dekat saat perekonomian warga sedang terpuruk.
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Dirja Pastikan KPU DKI Telah Kembalikan Sisa Hibah Rp 448 Miliar kepada Pemprov
- Merespons Kebijakan Dagang Trump, Syahganda Nainggolan: Sikap Independen Indonesia Sudah Tepat
- Biksu Thudong Tiba di PIK, DPRD DKI: Momentum Tunjukkan Toleransi
- Pemprov DKI Jakarta Buka Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU
- Deklarasikan Gerakan Indonesia Cerah, Febri Wahyuni Sabran Optimistis Mampu Hadapi Perang Dagang Global