Ekor Kepala

Oleh Dahlan Iskan

Ekor Kepala
Dahlan Iskan.

Paling, kelak akan ada kisruh perbedaan penilaian. Intinya: suka-suka Amerika-lah.

Namun lahirnya UU di AS itu bisa juga disebut demo itu telah berhasil. Kini dunia ikut menjaga demokrasi di Hong Kong.

Tuntutan inti yang pertama-tama disuarakan generasi muda itu juga sudah dipenuhi. Dicabutnya RUU Ekstradisi.

Dari segi akar masalah sosial juga berhasil: soal sulitnya perumahan di Hong Kong akan diselesaikan segera.

Namun demo ini sudah jadi bubur. Terlanjur banyak tuntutan-tuntutan baru. Yang --menurut pedemo-- tidak bisa dipisahkan dari tuntutan asli.

Ekor sudah menyatu dengan kepala. Misalnya soal penyelidikan independen terhadap tindakan polisi. Yang mereka anggap brutal. Melebihi ketentuan hukum.

Juga tuntutan soal aktivis yang ditahan. Yang jumlahnya, kini, mencapai hampir 3.000 orang. Mereka minta harus dibebaskan.

Semua itu memang tuntutan ekor. Namun ekornya kini sudah lebih besar dari kepala. Menangkap ekor kadang lebih sulit dari meringkus kepala. Dalam hal apa saja.(***)

Peminat rumah lebih banyak dari kemampuan membangun rumah baru. Harga rumah terus meningkat.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News