Eks Gubernur NTT Frans Lebu Raya Meninggal Dunia, Bung Komar: Selamat Jalan Sahabatku

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komaruddin Watubun tidak bisa menahan tangisan ketika mendengar sahabat seperjuangan Frans Lebu Raya meninggal Dunia di Bali, Minggu (19/12).
Sebelum meninggal dunia, eks Gubernur NTT itu sempat dirawat intensif selama tiga minggu di Rumah Sakut Sanglah Bali karena sakit.
“Selamat jalan sahabatku. Semoga perjuangan kita tetap dilanjutkan oleh generasi penerus partai,” ujar Komarudin Watubun, Senin (20/12/2021)
Anggota Komisi II DPR itu menceritakan pengalaman bersamam almarhum Frans Lebu Raya. Sejak Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya tahun 1993, saat itu Ketua DPD PDI NTT Anton Haba, perubahan nama PDI menjadi DPD PDI Perjuangan pada tahun 1999 yang dipimpin oleh Frans Lebu Raya.
“Semua teman-teman yang terlibat dalam sejarah perjuangan partai di masa-masa sulit pasti merasakan kehilangan Pak Frans," kata Komaruddin.
Menurut Bung Komar sapaan akrab Komaruddin, nama Frans Lebu Raya sudah tidak asing lagi di PDIP.
Dia menyebut, eks Gubernur NTT itu kader partai yang tetap bertahan dalam tekanan pemerintahan otoriter Orde Baru karena loyal pada Bung Karno dan Megawati.
“Keluarga besar PDIP sangat berdukacita sedalam-dalamnya. Beliau adalah senior sekaligus pejuang kami. Kami semua mendoakan semoga Pak Frans Lebu Raya dilancarkan jalannya dan mendapat tempat terbaik di Surga," kata Bung Komar.
Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komaruddin Watubun tidak bisa menahan tangisan ketika mendengar sahabat seperjuangan Frans Lebu Raya meninggal Dunia di Bali, Minggu (19/12).
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Megawati Usulkan KAA Jilid II Bahas Kondisi Global dan Kemerdekaan Palestina