Eks Napiter Dukung Upaya BNPT Lindungi Perempuan
JAD adalah kelompok teroris di Indonesia yang berafiliasi dengan kelompok teroris global Negara Islam Irak-Suriah (ISIS).
Pada 2020, Listiyowati ditangkap dan dihukum 3 tahun penjara.
Pada Juni 2023, ia bebas dari Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Semarang.
Selama berada di dalam tahanan, Listiyowati mengaku mendapat perlindungan dari BNPT agar tak kembali meyakini paham radikal.
Petugas-petugas BNPT, kata dia, aktif memberikan pendampingan setiap kali mengunjungi narapidana terorisme perempuan di dalam lapas.
"Kami mengobrol, berdiskusi, atau dibuatkan kegiatan tertentu. Ini sangat baik karena salah satu dampaknya bisa menghilangkan pandangan radikal kami," ucap Listiyowati.
Sebelumnya, Kepala BNPT Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengatakan perempuan, anak-anak, dan remaja merupakan kelompok yang rentan menjadi sasaran radikalisasi.
Karena itu, perlindungan terhadap tiga kelompok itu akan jadi salah satu prioritas BNPT.
Kepala BNPT Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengatakan perempuan, anak-anak, dan remaja merupakan kelompok yang rentan
- BNPT Gelar Asesmen Objek Vital dan Sosialisasi di PLTDG Bali
- BNPT Serahkan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan untuk 18 Pengelola Objek Vital
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
- Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen Sistem Pengamanan Jelang World Water Forum
- Kepala BNPT Ingatkan Waspadai Perkembangan Ideologi Terorisme dari Akarnya
- BNPT Siap Berpartisipasi dalam Kegiatan Word Water Forum ke-10