Ekspedisi Perubahan Dapat Masukan soal Investasi Padat Karya & Teknologi Pertanian di Cilacap

Ekspedisi Perubahan Dapat Masukan soal Investasi Padat Karya & Teknologi Pertanian di Cilacap
Salah satu kegiatan Ekspedisi Perubahan di Cilacap, Jawa Tengah. Foto: Tim Ubah Bareng

jpnn.com - Ubah Bareng menggelar Ekspedisi Perubahan selama tujuh hari di berbagai lokasi tujuan di Jawa Tengah yang dimulai dari Cilacap.

Melalui ekspedisi itu, gerakan anak muda yang mendorong perubahan bersama paslon 02 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) tersebut melihat dan berdiskusi langsung dengan masyarakat.

Seorang peserta Ekspedisi Perubahan di Cilacap, Samsul Aulia Rahman menyampaikan sejumlah keluhan dari warga sekitar. Antara lain soal pengangguran dan kurang meratanya pembangunan.

Bicara pengangguran, kata Samsul, adalah sebuah ironi mengingat Cilacap sendiri memiliki kawasan industri.

Dia bersama warga setempat berharap agar industri-industri yang dibangun di daerah itunantinya adalah sektor padat karya, bukan hanya padat modal.

"Kami menyampaikan pesan supaya program AMIN menjadi program yang kerakyatan. Contoh, daerah industri harusnya adalah industri-industri yang tidak hanya padat modal tetapi juga padat karya agar menyerap banyak pekerja," ujar Samsul.

Merespons hal itu, Koordinator Ekspedisi Perubahan Muhammad Alfin Fathul Fikri memastikan bahwa pihaknya akan menyampaikan itu kepada Timnas AMIN.

Dia menyebut bila paslon nomor urut 01 tersebut memenangkan Pilpres 2024, maka persoalan pengangguran akan dijadikan bahan pertimbangan untuk membuat kebijakan.

Saat safari di Cilacap, Ekspedisi Perubahan mendapat mendapat masukan soal inestasi padat karya, teknologi pertanian hingga pengangguran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News