Ekspor Ayam Terkendala Penyakit Unggas

Ekspor Ayam Terkendala Penyakit Unggas
Ekspor Ayam Terkendala Penyakit Unggas
Sebenarnya pengusaha peternakan besar bisa melakukan ekspor, asal sudah mengantongi sertifikat bebas penyakit. Sebab, peternakan skala besar memungkinkan untuk memantau secara menyeluruh. Mulai kegiatan hulu seperti pembibitan, pemberian pakan, dan penggemukan, hingga hilir seperti pengolahan. ''Nah, sistem kompartemen itu diharapkan bisa meminimalkan jumlah unggas yang terkena virus AI,'' tuturnya.

Metode kompartemen tersebut sudah berlaku di peternakan besar di wilayah Jawa Barat. Hasilnya, setelah memiliki sertifikat bebas penyakit, mereka bisa melakukan ekspor ke berbagai negara. ''Makanya, kami terus mendorong perusahaan di Jatim bisa melakukan langkah serupa,'' ujar dia.

Tercatat, produksi ayam broiler dan telur ayam broiler di seluruh wilayah Jatim mencapai sekitar 25 juta ton per tahun. (res/c14/agm)

SURABAYA - Jawa Timur (Jatim) terus menekan suplai daging ayam di pasaran. Tujuannya, harga daging ayam di pasaran bisa bertahan di atas biaya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News