Ekspor Bambu Hoki bikin Petani Untung

Ekspor Bambu Hoki bikin Petani Untung
Petani bambu hoki. Foto: humas Kementan

Apalagi lanjut Anas, kini pemerintah memberikan kemudahan bagi pelaku usaha yang akan ekspor. Misalnya, dalam perijinan lebih cepat. Jika sebelumnya bisa sampai 2-3 bulan, sekarang hanya 3 jam. Dengan syarat dokumen telah lengkap. "Pernah ekspor Dracena kita ke Belanda terhambat, tapi setelah lapor pemerintah langsung direspon cepat. Malam Jumat gangguan, paginya sudah clean," katanya.

Selain itu ungkap Anas, pemerintah juga telah memberikan banyak bantuan untuk kelompok tani. Misalnya, bimbingan teknis, bantuan green house, packaging house dan mobil operasional. "Semua itu sangat membantu petani melakukan kegiatan usaha," ujarnya.

Sisi Estetika

Sementara itu, Direktur Buah dan Florikultura Liferdi Lukman mengatakan, sesuai arahan Menteri Pertanian yang terus mendorong peningkatan ekspor komoditas hortikultura, baik sayuran, buah dan florikultura, pihaknya juga mengajak pelaku usaha untuk mengisi pasar ekspor. Khusus komoditas tanaman hias, seperti Dracena, peluang ekspor cukup besar. Sebab, tidak hanya dilihat dari nilainya, tapi juga sisi estetika tanaman hias.

"Potensi ekspor tanaman hias masih terbuka lebar dan sangat menarik. Bukan hanya dari sisi estetika saja, tapi jenisnya cukup banyak, ada lebih dari 100 jenis," kata Liferdi.

Ekspor bambu hoki saat ini sudah menembus pasar Rusia, Timur Tengah seperti Iran, Dubai dan Arab Saudi. Sedangkan pasar Asia ke Singapura, Malaysia dan India. Eksportir tanaman hias sekarang meningkat 17 persen. Namun Liferdi menilai, itu saja tidak cukup, karena potensi pasarnya luar biasa. Karena itu, pemerintah akan memberikan kemudahan bagi pelaku usaha yang akan ekspor.

"Kalau ada pelaku usaha yang akan ekspor, kita bentangkan karpet merah. Jadi kita akan support, termasuk dalam kecepatan perijinan. Dulu sampai 8 Minggu, sekarang cukup 3 jam," katanya.

Untuk mendorong tumbuhnya usaha florikultura, Liferdi mengungkapkan, pemerintah akan mengembangkan kampung Horti. Dengan adanya kampung Horti diharapkan akan memacu pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Tanaman hias dracena atau bambu hoki telah memberikan keuntungan bagi petaninya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News