Ekspor ke Tiongkok Turun 6,6 Persen
Sementara itu, ekspor ke Tiongkok justru menurun 6,6 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama 2015.
Ke depan, ekspor ke negara tujuan tradisional masih bertahan karena mereka sebagai negara maju dengan kebutuhan di dalam negeri yang besar.
”Termasuk ke ASEAN, potensi ekspor ke negara-negara di ASEAN juga besar,” lanjut Teguh.
Ekspor ke negara ASEAN tercatat sebesar USD 2,35 miliar dengan porsi 19,17 persen terhadap total ekspor.
Pertumbuhannya terbilang tinggi, mencapai 21,37 persen.
Pertumbuhan tiga negara tujuan ekspor tradisional, yakni Jepang, AS dan Tiongkok, berada di bawah rata-rata ekspor.
Di sisi lain, total ekspor nonmigas pada tahun ini sebesar USD 14,90 miliar dengan pertumbuhan sebesar 5,68 persen jika dibandingkan dengan Januari–Oktober 2015 yang sebesar USD 14,09 miliar.
Ekspor produk manufaktur ke AS tetap menjanjikan bagi produsen dalam negeri.
SURABAYA – Pasar ekspor Jawa Timur masih dikuasai tiga negara tujuan tradisional. Yakni Jepang, Amerika Serikat dan Tiongkok. Jumlahnya mencapai
- Cetak Laba Rp 15,98 Triliun Pada Triwulan I 2024, Mayoritas Analis Rekomendasikan Beli Saham BBRI
- Semester I 2024: Pertamina Hulu Energi Catatkan Kinerja Cemerlang
- RUPST 2024 BRI Insurance Laporkan Kinerja Positif
- BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Layanan Finansial Bagi PMI di Korsel
- Pembiayaan Mikro dan Ultra Mikro BRI Capai Rp 622,6 Triliun
- Amartha Perkuat Komitmen Membangun Ekosistem Finansial Inklusif di Asia Tenggara