Ekspor Maspion ke Afrika di Bawah 1 Persen
jpnn.com, JAKARTA - Maspion Group terus memperluas pemasaran produk ke berbagai negara seiring dengan masih terbukanya pasar ekspor.
CEO Maspion Group Alim Markus mengatakan, hingga saat ini barang-barang yang diproduksi pihaknya tersebar di 60 negara.
’’Selama ini kami sudah ekspor ke AS, Jepang, Taiwan, RRT, hingga Jerman. Ini masih bisa berkembang dengan mencari peluang distributor baru sehingga importir bisa banyak,’’ jelas Alim, Kamis (29/1).
Bagi Maspion Group, salah satu negara yang potensial adalah Afrika.
Selama ini, Maspion Group sudah mengekspor produk peralatan rumah tangga ke sana.
Namun, jika dibandingkan dengan total ekspor grup, persentase ekspor ke Afrika masih kecil. Yakni, masih di bawah satu persen.
’’Afrika ini kerap disebut sebagai rising star sebagai new Asia,’’ kata Alim.
Meski demikian, untuk masuk ke Afrika ada beberapa kendala. Misalnya, belum bisa mendapat gambaran yang pasti mengenai pembeli, kondisi market, hingga bank yang digunakan untuk pembuatan letter of credit (L/C).
Maspion Group terus memperluas pemasaran produk ke berbagai negara seiring dengan masih terbukanya pasar ekspor.
- Bea Cukai Lakukan Uji Coba Modul VHD dalam Sistem CEISA 4.0
- Pertamina Gandeng Perempuan Pelaku UMKM dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan
- Bea Cukai Dorong Ekspor UMKM Lewat Kolaborasi dengan Pemda
- Bea Cukai Optimalkan Pelayanan & Pengawasan KITE di Banten Lewat Aplikasi SIAP KABAN
- Lewat Sinergi dan Asistensi, Bea Cukai Dorong Potensi UMKM di Berbagai Daerah
- Kolaborasi Kemendag dan BEDO dalam Program Ekspor NEXT