Ekspor Melalui PLBN Badau Menghasilkan Devisa Negara Rp 1,6 Miliar

Ekspor Melalui PLBN Badau Menghasilkan Devisa Negara Rp 1,6 Miliar
Kepala Kantor Bea Cukai Nanga Badau Heri Purwanto melepaskan secara simbolis kegiatan ekspor di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Nanga Badau Kecamatan Badau perbatasan Indonesia dan Malaysia, di Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat, Kamis (25/5/2023). ANTARA/HO-Humas Bea Cukai Badau. (Teofilusianto Timotius)

"Sinergisitas dan kolaborasi antarinstansi dan lembaga yang kuat, maka dapat menghasilkan tujuan yang baik, salah satunya tujuan ekspor ini," ungkapnya.

Bea Cukai Badau berkomitemn terus mendorong potensi yang ada di Kapuas Hulu untuk bisa diekspor ke luar, tentunya dengan menggandeng semua pihak terkait.

Berbagai upaya juga terus dilakukan, seperti pemetaan potensi pelaku UMKM, pembukaan pojok UMKM dan pembentukan duta UMKM serta duta literasi, kemudian suksesnya migrasi pencatatan administrasi pelayanan ekspor dari manual ke sistem otomasi DJBC menggunakan Ceisa 4.0.

"Sedikit demi sedikit kami terus mendorong pelaku usaha dan masyarakat agar bisa membaca peluang ekspor dengan harapan pertumbuhan ekonomi masyarakat perbatasan semakin meningkat," katanya.

Untuk diketahui, Kapuas Hulu merupakan kabupaten yang berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia, dan memiliki PLBN di Kecamatan Badau, wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalbar. (antara/jpnn)

Kegiatan ekspor melalui PLBN Badau, Kapuas Hulu, Kalbar, wilayah perbatasan RI-Malaysia, menghasilkan devisa negara Rp 1,6 miliar pada Januari-25 Mei 2023.


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News