Ekspor Pertanian Awal Tahun Ini Naik 11,54 Persen, Kementan: Ini Kinerja Bersama
jpnn.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa ekspor pertanian Indonesia naik cukup tinggi.
Yakni, USD 0,38 miliar atau 11,54 persen yang dihitung berdasarkan data tahunan year-on-year (YoY).
Dengan angka itu, share ekspor pertanian Indonesia mencapai 1,97 persen dari total ekspor nonmigas yang mencapai 95,30 persen.
"Sektor pertanian kami meningkat 11,54 persen (YoY)," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam berita resmi statistik yang disiarkan melalui streaming pada Selasa, 15 Februari 2022.
Di sisi lain, kata Setianto, neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2022 juga mengalami surplus USD 930 juta.
Nilai ekspor Indonesia pada Januari 2022 mencapai USD 19,16 miliar atau naik bila dibandingkan dengan ekspor pada Januari 2021 yang hanya USD 15,29 miliar.
"Walaupun (m-to-m) ekspor kami secara keseluruhan menurun karena faktor musiman. Setiap Januari selalu lebih rendah daripada Desember," katanya.
Sementara itu, upah nominal buruh tani pada Januari 2022 ini naik 0,72 persen (m-to-m).
BPS menyatakan, nilai ekspor Indonesia pada Januari 2022 mencapai USD 19,16 miliar atau naik bila dibandingkan dengan Januari 2021 yang hanya USD 15,29 miliar
- Regenerasi Petani, Kementan Gelar Bootcamp di Bogor
- Tingkatkan Teknologi Pertanian, Kementan Jalin Kerja Sama dengan Iran
- Begini Jurus Kementan Kendalikan Harga Bawang Merah
- Pengumuman, Petani Terdaftar Bisa Tebus Pupuk Bersubsidi di KPL Resmi
- Hari Pertama Kerja, Mentan Amran Tancap Gas Cetak 500 Ribu Hektare Sawah di Merauke
- BPS Sebut Nilai Tukar Petani Sumsel Naik 2,97 Persen Pada Maret 2024