Elektabilitas Airlangga Masih Rendah, Golkar Sebut karena Sibuk Kerja

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen)Partai Golkar Lodewijk F Paulus mengeklaim elektabilitas Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) rendah karena masih fokus bekerja sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Dia mencontohkan Airlangga saat ini tengah disibukkan dengan beberapa urusan negara, seperti G20 dan KTT Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC).
"Jadi, biarlah Pak Airlangga tetap fokus pada tugas-tugasnya, pada gilirannya beliau akan bergabung dengan kami full time," kata Lodewijk ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (21/11).
Dia juga menyebutkan partainya masih memiliki banyak waktu untuk meningkatkan elektabilitas Airlangga jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Kami tentunya masih punya waktu 541 hari dari sekarang untuk yang diharapkan, yaitu elektabilitas Airlangga dan Golkar agar bisa terus naik," lanjutnya.
Tak hanya itu, Lodewijk menganggap bahwa hasil jajak pendapat berbagai lembaga survei menjadi bahan evaluasi Partai Golkar.
Wakil Ketua DPR RI itu menyebutkan Golkar juga memiliki lembaga survei yang terus-menerus melakukan berbagai jajak pendapat soal partainya.
"Bagaimana pun juga kami menganggap itu adalah cambuk. Kami juga punya lembaga survei yang terus mensurvei bagaimana elektabiltas Airlangga dan Golkar, kita juga terus bergerak," pungkas Lodewijk. (mcr8/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Sekjen Golkar Lodewijk F Paulus mengeklaim elektabilitas Airlangga Hartarto sebagai capres masih rendah karena fokus bekerja sebagai menteri
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen
- Golkar Jabar Ganti 2 Ketua DPD Kota/Kabupaten, Dinilai Abaikan Amanah Bahlil
- Idrus Marham: Pembangunan Berjalan Sukses, Rakyat Ingin Prabowo Kembali Jabat Presiden RI
- Doli Golkar Nilai Tak Ada Alasan Kuat Buat Copot Gibran bin Jokowi
- Tunjuk Airlangga Jadi Negosiator Tarif AS, Prabowo Dapat Pujian
- Said Aldi Instruksikan Konsolidasi OKP Hingga ke Tingkat Bawah