Elektabilitas PDIP & Gerindra Stagnan, NasDem Terseret Efek Ekor Jas Anies Baswedan

Elektabilitas PDIP & Gerindra Stagnan, NasDem Terseret Efek Ekor Jas Anies Baswedan
Hasil survei terbaru Charta Politika tentang elektabilitas partai politik yang dipaparkan pada Selasa, 29 November 2022. Foto/grafis: Charta Politika

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai elektabilitas Anies Baswedan membawa efek ekor jas atau coattail effect pada tingkat keterpilihan Partai NasDem.

Penilaian itu didasarkan pada hasil survei terbaru Charta Politika pada 4-14 November 2022 yang dirilis kemarin (29/11).

Hasil survei terhadap 1.200 responden itu menunjukkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih memiliki elektabilitas tertinggi.

"PDI Perjuangan masih memimpin dengan angka 21,7 persen," ujar Yunarto dalam jumpa pers daring untuk memaparkan temuan Charta Politika tersebut.

Di bawah PDIP ada Partai Gerindra dengan elektabilitas 14,5 persen. Adapun Golkar yang memiliki tingkat keterpilihan 9,8 persen berada di peringkat ketiga.

"Tiga besar, PDIP, Gerindra, dan Golkar dalam dua bulan ini mengalami stagnasi," tutur Yunarto.

Di luar tiga besar itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan elektabilitas 8,5 persen berada di peringkat keempat.

Selanjutnya secara berurutan ialah Partai Demokrat (7,3 persen), Partai Keadilan Sejahtera (6,9 persen), Partai NasDem (6 persen), Partai Amanat Nasional (4 persen), dan Partai Persatuan Pembangunan (3,6 persen).

Survei terbaru Charta Politika mencatat elektabilitas di posisi 3 besar mengalami stagnasi, sedangkan NasDem melonjak setelah mendeklarasikan Anies Baswedan..

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News