Elemen Islam Langsung Bereaksi

Mendatangi Mapolresta Solo Menuntut Pembebasan ABB

Elemen Islam Langsung Bereaksi
Elemen Islam Langsung Bereaksi
Ustad Said Sungkar, dalam orasinya dari atas mobil bak terbuka mengatakan kalau penangkapan dengan menghadang mobil di jalan itu merupakan tindakan tak manusiawi. Dia pun mengaitkan proses penangkapan Ba"asyir pada 2002 di rumah sakit. "Pemerintah telah melakukan kezaliman dengan menangkap Ustad Abu Bakar Ba"asyir. Penangkapan ini adalah pesanan Amerika. Hal ini dapat dilihat dari berbagai pujian penangkapan yang hanya berasal dari Amerika," kata Said Sungkar dalam orasinya kemarin (9/8).

Said mengatakan Indonesia tanpa umat Islam sudah bubar. Dirinya juga menuduh kalau aparat penegak hukum telah menjual hukum dan pemerintah telah menjual umat Islam di Indonesia kepada Amerika. Bahkan dalam orasi tersebut juga menyebutkan kalau tindakan penangkapan ustad Ba"asyir tersebut hanya demi uang yang diberikan oleh Negara Adikuasa tersebut.

Di akhir aksinya, massa membacakan tujuh poin pernyataan sikap atas penangkapan Ba"asyir. Di antaranya, penangkapan Ba"asyir tersebut merupakan bentuk kezaliman yang dilakukan oleh pemerintah. Penangkapan tersebut dinilai merupakan sebuah provokasi menjelang datangnya Ramadan. Penangkapan itu hanyalah rekayasa dan sangat kental oleh pihak asing.

Selain itu massa menilai Densus 88 hanya menjadi otak pemberangusan umat Islam. Terakhir, mereka mengajak seluruh umat Islam untuk bergerak dan mendesak pembebasan Ustad Abu Bakar Ba"asyir. Meski sempat memanas namun massa  masih bisa mengendalikan diri. Tak ada aksi anarki dalam aksi tersebut. Usai membacakan tujuh poin tuntutan ini, massa lantas membubarkan diri dan meninggalkan mapolresta. (res/nan)

SOLO -- Tidak perlu menunggu lama, melihat reaksi para simpatisan ustad Abu Bakar Ba"asyir pascapenangkapan oleh Densus 88. Ratusan pendukung dan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News