Elpiji 3 Kg Dijual Rp 25 Ribu per Tabung di Sumut

Elpiji 3 Kg Dijual Rp 25 Ribu per Tabung di Sumut
Ilustrasi elpiji 3 kg. Foto: JPNN

jpnn.com, MEDAN - Warga di beberapa wilayah di Sumatera Utara (Sumut) kesulitan mendapatkan gas elpiji ukuran 3 kilogram selama dua pekan terakhir ini.

Untuk mendapatkan gas melon ini, masyarakat harus mencari ke agen dan pengecer di luar domisili mereka.

Bahkan, harganya pun naik hingga Rp25 ribu per tabung.

Sulitnya memperoleh gas 3 kg ini diakui sejumlah warga, diantaranya Imron (37), warga Jalan Sei Deli, Medan Barat.

"Agak susah memang belakangan ini dapatnya, enggak tahu penyebabnya apa? Tapi, kalau kita mencari keliling (ke pengecer atau agen) dapat juga sih," kata Imron yang sehari-hari berjualan bakso keliling kepada Sumut Pos, Rabu (4/10).

Dikatakannya, harga gas elpiji tersebut memang di atas harga normal, berkisar Rp18 ribu hinga Rp20 ribu per tabung. "Kalau saya tidak setiap hari belinya. Paling dua atau tiga hari sekali . Karena susah didapat, makanya saya beli banyak untuk stok. Soalnya, selain untuk di rumah, saya juga pakai untuk jualan," ucapnya.

Seorang pengecer gas elpiji, Wondo (43), warga Jalan Jamin Ginting, Medan Johor, juga mengakui kelangkaan gas melon ini. Kata Wondo, ketika stok gasnya habis, ia harus menunggu beberapa hari. "Iya memang agak payah gas ukuran 3 kg, enggak tahu kenapa kok bisa seperti itu. Kondisi ini terjadi sejak beberapa hari belakangan," tutur Wondo.

Begitu juga dengan Samsudin, agen gas elpiji di Jalan Pintu Air Medan. Dia mengaku, kelangkaan gas 3 kg ini kira-kira sudah tiga minggu lalu. Dikatakannya, kelangkaan ini memang biasa terjadi dan bukan kali ini saja. Namun demikian, saat ini kelangkaan yang diketahuinya dari Pertamina lantaran memasarkan Bright Gas 5,5 kg.

Warga di beberapa wilayah di Sumatera Utara (Sumut) kesulitan mendapatkan gas elpiji ukuran 3 kilogram selama dua pekan terakhir ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News