Elpiji 3 Kg Langka, Ada Mafia?
Doni, 45, warga Aircamar mengaku kalang kabut mencari elpiji 3 kg karena tidak ada stok di beberapa pangkalan.
“Saya sudah mencari ke mana-mana setiap pengecer dan pangkalan kosong. Terpksa saya memakai elpiji 18 kg seharga Rp 139 ribu per tabung,” katanya kepada Padang Ekspres, Sabtu. (24/9).
Dia berharap masalah kelangkaan elpiji 3 kg agar cepat dicarikan solusinya.
“Saya sudah berkeliling mencari elpiji 3 kg di setiap pengecer tapi semua stoknya habis, kalau pindah ke elpiji 18 Kg harganya mahal,” ujar Wardi, 38, penjual gorengan di Aiepacah.
”Kelangkaan elpiji 3 kg sudah terjadi jelang Idul Fitri lalu,” kata Hermawati, 48, pengecer elpiji 3 kg.
Dia menuturkan, dalam satu Minggu hanya mendapatkan dua kali pengiriman dari pangkalan dengan jatah 20 tabung satu kali pengiriman.
”Tiap hari orang dari pengkalan selalu mencek apakah gas sudah habis atau belum,” katanya.
Usai Hari Raya Idul Adha, lanjutnya, baru dua kali pangkalan memasok elpiji sebanyak 20 tabung, baru beberapa jam saja sudah habis diserbu pembeli.
NANGGALO – Sudah sejak Juli terjadi kelangkaan elpiji 3 kilogram di Kota Padang, Sumbar. Kalaupun ada, harga naik sekitar Rp 20 ribu
- 14 Santriwati di Rohil Diduga Keracunan Makanan, 1 Orang Meninggal Dunia
- Kadisdik Riau Diduga Suruh Bawahan Buat Dokumen Perjalanan Dinas Fiktif, Negara Rugi Rp 2,3 Miliar
- Sambut Kedatangan Bhikkhu Thudong, Pj Gubernur Jateng Siap Kawal Perayaan Waisak 2024
- Kadisdik Riau Tengku Fauzan Tersenyum Lebar Saat Akan Dijebloskan ke Penjara
- Jadi Tuan Rumah Asian School Badminton Championship, Jateng Siap Sambut Peserta
- Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Mengevaluasi Pelaksanaan Upsus di Kalsel