Elpiji DME

Oleh: Dahlan Iskan

Elpiji DME
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Hanya saja kita harus memulai semuanya dari awal. Tabung elpiji yang ada sekarang tidak bisa dipakai untuk DME.

Tabung DME harus khusus. Salah satu sifat DME, misalnya, ''memakan'' karet. Dengan demikian sistem pengaman tabungnya harus berbeda sekali.

Anda pun akan bertanya: apakah harga DME bisa lebih murah dari elpiji? Saya menyesalkan pertanyaan Anda itu: bertanya saja kok yang sulit dijawab.

Saya pun angkat tangan: tidak bisa menjawabnya. Selesai.

Bukit Asam-lah yang bisa menjawab. Juga Pertamina. Dua BUMN itu memang ditugasi pemerintah untuk melaksanakan gasifikasi batu bara itu.

Bagi Bukit Asam menjawabnya gampang: batu baranya kan tinggal ambil. Tidak perlu beli. Biaya ambilnya pun murah. Mungkin hanya USD 8/ton.

Di Indonesia tambang batu baranya sederhana: di permukaan tanah. Tidak seperti di Eropa atau Tiongkok: harus bikin lubang ke dalam perut bumi puluhan meter. Ratusan.

Dan lagi, Bukit Asam dan Pertamina tidak harus keluar uang. Biaya investasi hampir Rp 0. Perusahaan Amerika Serikat-lah yang investasi:  Air Products and Chemicals Inc.

Proyek DME akan dibangun di Enim, Sumsel. Di tengah tambang batu bara PT Bukit Asam. Batu pertama proyek ini sudah diletakkan sendiri oleh Presiden Jokowi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News