Emak-emak Guru Ngaji Menginterupsi Sandi Minta Naik Gaji

Emak-emak Guru Ngaji Menginterupsi Sandi Minta Naik Gaji
Sandiaga S Uno saat berdialog dengan seorang guru ngaji bernama Wiwi di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu (8/12). Foto: Sabik Aji Taufan/JawaPos.Com

jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga S Uno mengunjungi kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu (8/12). Pendamping Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 itu berdiskusi dengan masyarakat termasuk emak-emak.

Di tengah-tengah dialog, seorang ibu bernama Wiwi menginterupsi Sandi. Emak-emak itu mengaku berprofesi sebagai guru mengaji.

Wiwi lantas curhat. Dia menginginkan tambahan penghasilan sebesar Rp 500 ribu per bulan.

"Boleh enggak saya curhat sebentar? Saya kan guru ngaji umum, yang saya ajarin alhamdulillah orang-orang kecil. Jadi gajinya enggak begitu gede dah. Saya pengin dibantu sebulan Rp 500 ribu enggak apa-apa," pintanya.

Menurut Wiwi, penghasilannya sebagai guru mengaji hanya sekitar Rp 800 ribu per bulan. Wiwi menyebut jumlah itu kurang untuk biaya hidup di Jakarta.

Sandi pun langsung meresponsnya. Menurutnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta punya anggaran bantuan bagi guru ngaji.

Mantan wakil gubernur DKI itu akan meneruskan aspirasi Wiwi ke pihak terkait. "Camat ada, wali kota ada, kita punya bantuan untuk guru ngaji, bu," kata Sandi.

Menurut Sandi, profesi guru ngaji tak bisa disepelekan. Bahkan, katanya, guru ngaji sangat penting.

Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga S Uno mengunjungi kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan untuk berdialog dengan masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News