Emas jadi Investasi Primadona, Penjualan Antam Makin Moncer

"Emas masih sangat positif dan akan sangat bersinar sebagai status safe haven di tengah kemerosotan ekonomi dan ketidakpastian geopolitikal global," jelas Lukman.
Adapun pelemahan beberapa waktu lalu, Lukman perkirakan karena pertumbuhan ekonomi China yang melambat menjadi salah satu sentimen negatif.
Namun sebenarnya, harga emas masih cukup stabil dan tidak berubaha banyak sejak tahun kemarin.
"Harga emas sempat naik tinggi karena invasi Russia ke Ukraina dan kemudian turun tajam tertekan oleh kebijakan kenaikan suku bunga yang agresif oleh bank sentral dunia terutama the Fed dalam usaha memerangi inflasi. Namun harga emas rebound besar di kuartal akhir 2022 oleh kekuatiran resesi di 2023," rinci Lukman.
Lukman juga menyebut, tahun ini emas akan didukung oleh permintaan baik safe haven dari safe haven investor dan bank sentral.
Oleh karena itu, investor masih belum telat untuk membeli emas.
Menurutnya, harga emas berpotensi paling tidak akan naik ke $2100 per troy ounce.
"Investor kecil bisa membeli emas Antam, untuk investor besar idealnya tidak membeli secara fisik namun dalam bentuk kontrak atau paper gold. Adapun hingga akhir tahun, harga emas Antam saya prediksi bisa mencapai Rp 1,2 juta per gram tahun ini," seru Lukman.(chi/jpnn)
Hingga akhir tahun, harga emas Antam diprediksi bisa mencapai Rp 1,2 juta per gram tahun ini.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- Cucu Bunuh Nenek di Karawang Demi Emas 100 Gram, Begini Kejadiannya
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Antam Perkuat Komoditas Bauksit Hingga Produk Alumina
- Ini Salah Satu Pilihan Investasi Optimal di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global