Emas Pemicu Inflasi Agustus

Emas Pemicu Inflasi Agustus
Emas Pemicu Inflasi Agustus
JAKARTA -  Meski bersamaan dengan aktiftas bulan puasa dan hari raya Idul Fitri, Badan Pusat Statistik (BPS) memerkirakan tingkat inflasi Agustus masih terkendali. Kepala BPS Rusman Heriawan menyebut, inflasi Agustus masih tetap bertahan di bawah angka satu persen dengan penyumbang inflasi terbesar adalah emas.

   

"Juara (penyumbang terbesar, Red) inflasi itu justru dari emas, perhiasan," kata Rusman setelah mengikuti open house Idul Fitri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Rabu (31/8). Menurutnya, posisi emas sebagai penyumbang terbesar itu tergolong sebagai kejutan.

   

Rusman menjelaskan, menjelang Lebaran, emas seperti menjadi kebutuhan dan kebetulan harganya tinggi. Saat ini, harganya mendekati USD 2 ribu per ons. "Jadi lucu, nanti kalau ngumumin (inflasi), bukan barang pokok yang paling berpengaruh, malah emas," tuturnya. Namun dia tidak merinci prosentase kontribusi emas dalam inflasi Agustus. "Sampai minggu keempat kemarin masih emas yang terbesar," ucapnya.

Bagaimana dengan barang kebutuhan pokok jelang Lebaran? Rusman mengatakan, hampir semua kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga. Bahkan, cabe yang sedang dalam keadaan turun juga ikut naik. Namun itu hanya terjadi dalam dua hari terakhir.

   

JAKARTA -  Meski bersamaan dengan aktiftas bulan puasa dan hari raya Idul Fitri, Badan Pusat Statistik (BPS) memerkirakan tingkat inflasi Agustus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News