Emiten Go Public Berlanjut

Emiten Go Public Berlanjut
Emiten Go Public Berlanjut
JAKARTA - Kondisi global market sedang tidak kondusif. Ekonomi Amerika Serikat (AS) yang di ambang resesi terus melebar. Efeknya, gelombang koreksi itu meneror bursa-bursa Asia, tidak terkecuali Indeks harga Saham gabungan (IHSG) yang langsung ditutup terjungkal 4,87 persen. Itu sedikit tereduksi setelah di awal sesi sempat terpangkas 5,15 persen alias terparah sepanjang sejarah bursa.

Nah, memburuknya bursa global tidak memengaruhi perusahaan go publik. Setidaknya, dua calon emiten pendatang baru tengah berancang-ancang menuju lantai bursa efek indonesia (BEI). Saat ini dokumen kedua emiten tersebut tengah dipelototi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

Kedua perusahaan itu masing-masing PT Solusi Tunas Pratama dan PT SMR Utama. Merujuk data bursa dan Bapepam-LK, Solusi Tunas Pratama bakal menawarkan saham melalui mekanisme initial public offering (IPO) sebanyak 100 juta lembar. Saham itu sekurang-kurang setara dengan 17 persen dari total saham yang dicatatkan. ”Ya, dikisaran itulah saham yang akan mereka lempar ke publik,” ujar Eddy Sugito, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, di Jakarta, Jumat (5/8).

Eddy menyebut saham yang dijajakan ke publik berkisar antara 16-17 persen. Perusahaan yang bergerak di ranah independen tower tersebut telah menunjuk penjamin emisi PT Ciptadana Securities. Kalau tidak ada hambatan berarti perusahaan ini segera melenggang. ”Lihat dulu kelengkapan dokumennya apakah sudah memenuhi ketentuan undang-undang pasar modal,” imbuhnya.

JAKARTA - Kondisi global market sedang tidak kondusif. Ekonomi Amerika Serikat (AS) yang di ambang resesi terus melebar. Efeknya, gelombang koreksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News