Empat Cara Lindungi Anak di Dunia Siber
jpnn.com - JAKARTA - Dunia siber menjadi salah satu sarana untuk anak mencari tahu segala informasi. Namun, tanpa pengawasan dari orangtua, seorang anak rentan untuk menjadi korban pelecehan.
Psikolog dari Yayasan Sejiwa, Diena Haryana menyatakan, orangtua memegang peranan penting terkait penggunaan media sosial oleh seorang anak. Ia membagi tips untuk melindungi anak di dunia siber.
Pertama, orangtua menjadi teman anak di media sosial.
Kedua, mengajarkan anak supaya tidak menyampaikan username, password, dan informasi pribadi kepada sembarang orang.
Ketiga, orangtua juga bisa meminta anaknya tidak merespon email dari orang yang tidak dikenal.
"Tidak membuka attachment dari email yang tidak dikenal, bahkan delete saja," kata Diena dalam diskusi 'LGBT dan Pedofilia: Menyelamatkan Anak dari Eksploitasi Seksual' di kawasan Kuningan, Jakarta, Minggu (21/2).
Keempat, orangtua bisa mengingatkan anak supaya tidak mudah melakukan perkenalan di dunia siber dengan orang yang tidak dikenal.
"Berikan pemahaman kepada anak-anak ada yang perlu dicermati dalam dunia siber," ungkap Diena. (gil/jpnn)
JAKARTA - Dunia siber menjadi salah satu sarana untuk anak mencari tahu segala informasi. Namun, tanpa pengawasan dari orangtua, seorang anak rentan
- Jangan Buang Pembalut Sembarangan saat Naik Gunung, Simak Tips Membersihkannya
- BLINC Dorong Pengembangan Penanganan Strok di Indonesia
- Kiat Tasya Kamila Hadapi Anak yang Sedang Sakit Batuk-Pilek
- Langkah Preventif Kurangi Sampah Kemasan Kosmetik, Erha Buat Terobosan Baru
- Peringati Hari Kartini: Memaknai Peran Penting Perwira Pertamina untuk Keluarga
- Hadir di Indonesia, BTS Hot Brew Coffee Dikemas Dalam Kemasan Eksklusif